PENGENALAN INTERNET

"Bangsa yang menguasai teknologi akan memimpin dunia."

Mungkin ungkapan ini sudah terasa usang di telinga kita. Terlalu banyak tokoh menyerukan ungkapan seperti ini. Perdana Menteri Jepang misalnya, saat menerima kekalahan dalam Perang Dunia II, ia pun memotivasi rakyatnya untuk mempelajari teknologi sedalam mungkin agar dapat bangkit kembali dari kekalahan.

Bill Gates, pemimpin Microsoft yang sekaligus menjadi orang terkaya di dunia, bahkan membuktikan secara personal bahwa teknologi dapat menguasai dunia. Sekarang ini, siapa pengguna Personal Computer (PC) yang tidak mengenal program Windows, Word, atau Excel?
Kemudian pemimpin Oracle, Lawrence Elisson, juga pernah mengingatkan pentingnya teknologi bagi kemajuan umat manusia. Bahkan, tokoh yang pernah dinobatkan sebagai orang terkaya nomor dua di dunia ini menambahkan bahwa peran itu harus dimulai sejak anak-anak, karena merekalah yang nantinya akan menjadi penerus generasi yang ada sekarang. Oleh karena itu, pengenalan mengenai internet adalah satu awal yang sangat baik.

Internet memang merupakan satu bentuk perkembangan teknologi yang sedang berkembang pesat saat ini. Banyak hal positif yang bisa dilakukan dengan internet. Informasi yang tak terbatas, fasilitas email yang dapat menggantikan posisi surat konvensional sebagai media komunikasi tertulis, merupakan beberapa contoh positif dari perkembangan internet. Namun tentu saja tidak tertutup kemungkinan adanya hal-hal negatif yang mengiringinya, seperti pornografi, penipuan kartu kredit dan beberapa contoh lain seperti yang sering diangkat di media lainnya.

Pengajaran internet untuk anak-anak sebenarnya sudah mulai dipikirkan sejak beberapa tahun lalu. Waktu itu, beberapa tempat kursus komputer di Jakarta sudah mulai membuka program "Internet for Kids". Sayangnya masih ada beberapa pihak yang menilai bahwa hal itu terlalu berlebihan. Untuk apa anak usia 6 tahun, dengan penguasaan Bahasa Inggris nol, mempelajari internet yang petunjuknya sebagian besar memakai Bahasa Inggris? Untuk apa mengajarkan teknologi kepada anak-anak sementara orang dewasa pun masih jarang menggunakannya? Dan untuk apa mengajarkan anak-anak sebuah pengetahuan yang dapat menyimpang ke hal-hal berbau pornografi?

Semua opini bisa saja diungkapkan. Tapi bila boleh menengok ke belakang, saat bangsa Jepang kalah pada Perang Dunia II, mereka secara massal menerjemahkan buku ilmu pengetahuan dari Jerman. Saat itu hanya segelintir orang saja yang menguasai Bahasa Jerman. Namun hal tersebut tidak menghambat mereka untuk tetap menerjemahkan buku- buku tersebut untuk kemudian menyebarluaskannya untuk dipelajari. Akhirnya satu demi satu industri berbasis teknologi muncul. Saat ini mereka sudah menjadi sebuah bangsa yang besar, dengan industri teknologi yang canggih.

Mengajarkan internet untuk anak-anak usia 6 sampai 12 tahun bukanlah suatu hal yang terlalu dini. Materi internet untuk anak dalam segala usia telah tersedia lengkap. Internet bukanlah sebuah teknologi yang rumit. Saat ini perkembangan teknologi sangat cepat. Arus informasi harus ditanggapi dengan cepat pula. Pilihannya: Ingin mengikuti perkembangan zaman atau menjadi pihak yang terbelakang dalam memperoleh informasi.

Ketakutan akan pornografi pun sebenarnya merupakan ketakutan semu. Dengan mengajarkan internet secara benar pada anak, misalnya dengan membiasakan anak mencari informasi melalui internet atau membiasakan anak memanfaatkan email sebagai media komunikasi, sedikit banyak dapat menumbuhkan satu hal baru yang positif di otak mereka. Jangan biarkan anak terlebih dahulu mengetahui teknologi ini dari pihak yang kurang tepat. Kalau Anda mencintainya, bimbinglah anak Anda untuk mengenalnya sejak dini.

Jadi sebenarnya, ketakutan untuk mengajarkan internet pada anak adalah sesuatu yang tidak perlu terjadi.

0 komentar: